Peristiwa
Isra Mi’raj merupakan satu dari sekian mukjizat yang dianugerahkan Allah SWT
kepada Muhammad SAW. Selama perjalanan tersebut, Rasul melihat banyak
pemandangan aneh, sebagiannya positif dan sebagian lainnya negatif.
Diantara
gambaran yang disaksikan oleh Rasuullah shallallahu ’alaihi wasallam pada malam
Isra’ adalah:
Para ahli ghibah:
Beliau
melihat satu kaum yang memiliki kuku dari tembaga yang dengannya mereka
mencakar wajah dan dada mereka sendiri. Maka Rasulullah shallallahu ’alaihi
wasallam: maka aku bertanya: siapakah mereka wahai Jibril ? dia menjawab:
Mereka adalah orang-orang yang memakan daging saudaranya sendiri (ghibah) dan
melanggar kehormatan mereka. Hadits riwayat Imam Ahmad dan Abu Dawud
dishahihkan oleh Syaikh Albani dan Al-Arnauth.
Beliau melihat para Nabi:
Dan
beliau melihat para Nabi ’alaihimus shalatu wassalam disetiap langit beliau
melihat seorang Nabi atau lebih.
Antara susu dan khamar:
Rasulullah
shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: Didatangkan kepadaku dua bejana salah
satunya berisi air susu dan yang lain khamar. Maka dia berkata: minumlah mana
yang kau mahu, maka aku mengambil bejana berisi susu lalu meminumnya, lalu
dikatakan kepadaku: kamu telah mengambil fitrah, adapun jika engkau mengambil
yang berisi khamar maka umatmu seluruhnya akan sesat. HR Bukhari dan Muslim.
Sunah dan anjuran berbekam:
Dan
Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: tidaklah aku melewati para malaikat
dimalam Isra’ melainkan seluruhnya mengatakan kepadaku: Ya Muhammad hendaklah
engkau melakukan bekam.
Beliau
bersabda: tidaklah aku melewati penghuni langitpun pada malam Isra’ melainkan
mereka mengatakan: ya Muhammad perintahkan umatmu untuk berbekam. Hadits-hadits
ini diriwayatkan dalam Shahihul Jami’ dan
Shahih Sunan Ibnu Majah karangan Syaikh Albani rahimahullah.
Ganjaran
para pemakan riba:
Rasulullah
shallallahu ’alaihi wasallam juga melihat seorang laki-laki yang berenang dalam
sebuah sungai dan dilempari batu, maka akupun bertaya: apa ini ? maka dikatakan
kepadaku: pemakan riba. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh
Syaikh Albani dan Al-Arnauth.
Malaikat Jibril bagaikan
pelana usang:
Dan
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasalam bersabda: Aku melewati pada malam Isra’
dengan para penghuni langit dan Jibril bagaikan kain pelana yang usang karena
ketakutan dalam ibadah kepada Allah. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi ’Ashim dan
At-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath . Al-Haitsami mengatakan: Diriwayatkan oleh
At-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath dan para perawinya adalah para perawi shahih.
Syaikh Albani mengatakan: Shahih dengan berbagai jalurnya.
Para dai yang melalaikan
dirinya:
Rasulullah
shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: Aku melihat pada malam Isra’ beberapa
orang laki-laki yang mulut mereka digunting dengan gunting dari neraka. Maka
akupun bertanya: Ya Jibril ! siapakah mereka ? dia berkata: mereka itu para
khatib diantara umatmu yang memerintahkan manusia kepada kebaikan dan melupakan
diri mereka sendiri. Padahal mereka membaca Al-Qur’an, apakah mereka tidak
berpikir ?
Diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dari Ali bin Zaid bin Jad’an dari Anas radhiallahu anhu,
sedangkan Ali bin Zaid bin Jad’an lemah, dilemahkan oleh Al-Arnauth. Namun
Syaikh Albani menshahihkannya dalam ” Ashahihah” dengan berbagai jalurnya.
Para pemakan riba:
Demikian
juga riwayat mengenai para pemakan riba yang beliau lihat bahwa perut-perut
mereka seperti rumah yang penuh dengan ular yang terlihat dari luar perut
mereka. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, dalam sanadnya ada Ali bin
Zaid bin Jad’an, dia lemah. Dilemahkan oleh Syaikh Albani dan Al-Arnauth.
Riwayat sebelumnya Shahih.
Riwayat hutang lebih utama
dari sedekah:
Demikian
juga riwayat: bahwa aku melihat pada malam Isra’ ada tulisan dipintu surga:
sedekah dilipat gandakan dengan sepuluh kali, sedangkan hutang dengan delapan
belas kali, maka aku bertanya kepada Jibril: kenapa hutang lebih utama dari
sedekah ? dia menjawab: karena peminta meminta sesuatu sedangkan dia memiliki
dan orang yang berhutang tidak berhutang kecuali karena keperluan. Diriwayatkan
oleh Ibnu Majah, dan Syaikh Albani berkata: hadits ini lemah sekali.
Para pemakan harta anak
yatim:
Demikian
juga hadits: Aku melihat pada malam Isra’, tiba-tiba aku berada diantara kaum
yang memiliki bibir seperti bibir unta, dan telah ditugaskan malaikat yang
mencabut bibir mereka, kemudian dimasukkan kedalam mulut mereka batu dari api
neraka yang keluar dari bawah dubur mereka. Akupun bertanya: Ya Jibril !
Siapakah mereka ? dia menjawab: mereka adalah orang-orang yang memakan harta
anak yatim dengan zalim, sesungguhnya mereka memakan api dalam perut mereka.
Syaikh
Albani mengatakan dalam ” Silsilah Dhaifah dan Maudhuah” hadits ini lemah
sekali. Syaikh Albani berkata: termasuk dalam hal itu sabdanya:
Para wanita penzin4:
”
Kemudian aku berlalu seketika, tiba-tiba aku diberitahukan ada wanita-wanita
yang digantung dengan payudara mereka, maka aku mendengar mereka berteriak
kepada Allah Azza Wajalla, maka aku bertanya: Ya Jibril ! siapakah para wanita
itu ? dia menjawab: mereka adalah para wanita penzina dari umatmu ”.
Adapun
gambaran dunia yang beliau lihat seperti wanita tua maka riwayatnya tidak
shahih. Begitu juga riwayat beliau melihat Iblis dari kejauhan berusaha
menjerumuskan beliau juga tidak shahih., begitu juga riwayat beliau melihat
orang-orang yang menanam lalu memanen haditsnya juga lemah. Demikian juga
hadits yang menceritakan Masyithah tukang sisir anak perempuan Fir’aun juga
tidak shahih, meskipun sangat masyhur dikalangan para pemberi nasihat.
Dibawah Ini Beberapa
Tambahan
Syekh
Mutawalli as-Sya’arawi dalam kitabnya al-Mu’jizat al-Kubra fi al-Isra’al-Mi’raj
memaparkan perkara apa saja yang pernah dilihat langsung oleh Rasulullah selama
perjalanan menuju langit ketujuh. Di antara kejadian itu adalah sebagai
berikut:
Rasul
melihat sekelompok pria yang bercocok tanam lalu kemudian memanennya di lain
hari. Tiap kali panen, tanaman itu kembali seperti semula. Rasul bertanya
kepada Jibril, siapakah mereka?
Jibril
menjawab, "Mereka adalah para mujahid yang berjuang di jalan Allah, dan
Dia mengganti apa yang telah mereka infakkan.”
Rasul
melihat pula seorang pria yang mengumpulkan kayu bakar yang besar, namun tak
mampu membawanya dan terus menambah jumlah kayunya. Siapakah mereka, tanya
Rasul. “Pria ini dari umatmu (Muhammad), ia mengemban amanat tapi tak
ditunaikan, malah dia menambah terus amanat.”
Pada
perjalanan ini, Rasul juga melihat kuburan Masyitah, putri Fir’aun dan
mendapati aroma yang wangi. Rasul penasaran aroma wangi apa gerangan? “Ini
aroma Masyithah dan anak-anaknya,” kata Jibril.
Rasul
melihat sekelompok pria dan kaum, kepala mereka dipecahkan dengan bebatuan.
Rasul pun menanyakan siapa mereka. “Mereka adalah yang semasa hidupnya
bermalas-malasan shalat,” ujar Jibril.
Rasul
juga diperlihatkan ganjaran bagi mereka yang tidak membayar zakat. Dia melihat
yang digiring layaknya binatang ternak, makanan mereka tanaman berduri. Syekh
Mutawalli mengingatkan ganjaran ini sangat pantas, sebab bagaimana para orang
kaya tersebut tega tak memberikan fakir miskin, seakan mereka tak punya nurani
seperti binatang.
Rasul
juga melihat ganjaran bagi para pegosip dan peghibah, yakni mereka memiliki
kuku panjang dari tembaga, lalu kuku tersebut mereka gunakan untuk
mencabik-cabik wajah dan dada mereka sendiri.