Kiamat
merupakan rukun iman kelima yang wajib dipercaya pasti terjadi oleh setiap
muslim dimana tanda awalnya adalah munculnya Dajjal. Banyak perbedaan
implementasi mengenai sosok Dajjal khususnya mengenai kesaktian yang
dimilikinya yang sangat di luar logika, sehingga ada yang menganggap Dajjal
hanya berupa simbol atau perumpamaan terhadap sosok yang memiliki pengaruh
besar terhadap dunia dan dapat mengatur dunia sesuai keinginannya yang jelas
akan menimbulkan ketidakadilan dan merupakan kejahatan seperti negara tertentu.
Kiamat
merupakan rukun iman kelima yang wajib dipercaya pasti terjadi oleh setiap
muslim dimana tanda awalnya adalah munculnya Dajjal. Banyak perbedaan
implementasi mengenai sosok Dajjal khususnya mengenai kesaktian yang
dimilikinya yang sangat di luar logika, sehingga ada yang menganggap Dajjal
hanya berupa simbol atau perumpamaan terhadap sosok yang memiliki pengaruh
besar terhadap dunia dan dapat mengatur dunia sesuai keinginannya yang jelas
akan menimbulkan ketidakadilan dan merupakan kejahatan seperti negara tertentu.
Namun
jika kita merujuk kepada hadits-hadits Rasulullah S.A.W., sangat jelas
menyatakan bahwa Dajjal adalah manusia biasa yang diciptakan Allah khusus untuk
menguji umat manusia di akhir zaman dimana Dajjal akan mengaku sebagai
Yahweh/Robb/Allah yang turun ke bumi dalam wujud manusia dengan segala
kesaktiannya yang dapat dikatakan setingkat mukzizat. Dajjal sudah ada sejak
zaman Nabi Muhammad S.A.W. tetapi sampai waktunya bebas ia akan senantiasa
terkurung di sebuah pulau di Laut Syam atau Laut Yaman. Syam adalah sebuah
negri pada masa lampau yang menjadi jantung perdagangan Timur Tengah dimana
kalau sekarang meliputi wilayah Palestina, Libanon, Suriah dan Jordania.
Sehingga jika kita melihat peta, Laut Syam mungkin maksudnya Laut Tengah yang
berbatasan langsung dengan Palestina dan Libanon memanjang sampai ke Samudera
Atlantik yang ada di antara Benua Eropa, Afrika dan Amerika. Sedangkan, Laut
Yaman mungkin maksudnya adalah Samudera Hindia yang ada di selatan Benua Asia.
Jadi, kemungkinan besar pulau tempat Dajjal dikurung ada di Samudera Atlantik
atau Samudera Hindia.
Ada
sebuah cerita dalam sebuah hadits sohih Muslim yang menjelaskan tentang pulau
tempat Dajjal dikurung ini, dimana ada sekelompok pelaut Arab yang beragama
Kristen yang tidak sengaja sampai di pulau tersebut, kemudian setelah pulang
mereka menemui Rasulullah untuk menceritakan kisahnya sekaligus berbai'at masuk
Islam. Berikut friksi ringkasan ceritanya :
~^~
Selama berhari-hari Tamim Ad-Dari bersama anak buahnya terombang-ambing di
lautan akibat badai. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau yang sangat asing,
lalu mereka bermaksud singgah di pulau tersebut. Kemudian setelah di darat,
mereka bertemu dengan sebuah binatang yang berbulu sangat lebat sehingga tidak
nampak mana kepala mana ekornya, namanya Jassasah. Binatang sang penjaga pulau
itu pun berbicara supaya mereka menemui seseorang yang ada di kuil karena ia
membutuhkan berita dari mereka. Lantas mereka tergesa-gesa pergi ke kuil itu
karena takut binatang tersebut.
~^~
Setelah tiba di kuil, mereka menemui sesosok manusia yang ukuran tubuhnya cukup
besar dan sedang terpasung. Dimana kedua tangan dan lehernya dirantai dengan
rantai yang sangat besar dan kuat sampai ke lutut dan kakinya sehingga
posisinya duduk. Lalu orang itu pun bertanya tentang siapa mereka dan asal
mereka, maka mereka pun menjawab bahwa mereka adalah pelaut Arab yang tersesat
dan sampai ke pulau itu. Ia pun bertanya lagi tentang keadaan di wilayah Arab
khususnya negri Syam kepadanya. Dimana berita dari mereka itu berisi 4 tanda
menjelang kebebasannya ke dunia luar.
~^~
Jadi, Dajjal akan bebas jika semua tanda ini telah terjadi, yaitu jika :
Danau Tiberias apabila sudah kering; dimana
danau ini terletak di perbatasan Palestina dan Suriah yang dipakai penduduk
sebagai sumber air untuk pengairan, perikanan, mandi, minum, mencuci dan
sebagainya.
Mata air Zughar apabila sudah kering;
dimana ini merupakan sumber mata air penduduk Syam yang dipakai khusus untuk
perkebunan dan pengairan lainnya.
Kurma Baisan apabila sudah tidak berbuah;
dimana ini adalah hasil perkebunan utama penduduk Syam.
Diutusnya nabi akhir zaman yang ummi (tidak
bisa menulis dan membaca) kepada bangsa Arab; dimana pada awalnya ia akan
dimusuhi dan diperangi kaumnya, namun pada akhirnya ia akan dipatuhi dan
diikuti oleh bangsa Arab dan umatnya.
~^~
Mereka pun menjawab bahwa Danau Tiberias dan mata air Zughar belum kering,
kurma Baisan masih berbuah, sementara Nabi Muhammad S.A.W. telah diutus serta
dipatuhi oleh kaumnya dan umatnya. Orang itu pun menjelaskan jika 4 tanda itu
sudah terjadi maka ia akan bebas dari belenggu dan akan berkeliling dunia
selama 40 malam untuk menguji umat manusia. Ia pun berkata bahwa mereka sudah
ditakdirkan untuk mengetahui kondisi dan keberadannya serta menyampaikan berita
dunia luar kepadanya. Oleh karena itu, terakhir ia pun memberitahukan jati
dirinya kepada mereka bahwa ia adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Sang Penyelamat
Palsu).
~^~
Setelah percakapan selesai, mereka pun pergi dari pulau asing tersebut saat
kondisi cuaca memungkinkan. Mereka memutuskan untuk pulang ke tempat asalnya di
Arab. Mereka pun menemui Nabi Muhammad S.A.W. untuk menceritakan kisah yang
mereka alami sekaligus berbai'at masuk Islam. Dan kisah Tamim Ad-Dari beserta
kawan-kawannya ini diceritakan Rasulullah dalam ceramahnya setelah solat
berjama'ah supaya bisa menjadi pengetahuan dan peringatan kepada seluruh
umatnya tentang akan datangnya Dajjal di akhir zaman kelak.
Jadi,
dari keempat tanda itu hanya 1 yang telah terjadi yaitu diutusnya Rasulullah,
sementara 3 lainnya yang menyangkut kondisi dan situasi di negri Syam mungkin
sampai sekarang masih dalam proses untuk terjadi secara nyata.
Segitiga
Bermuda adalah suatu wilayah di lautan Samudera Atlantik yang terbentuk dari 3
sudut dimana sudut Utara di Bermuda, sudut Barat di Miami (Semenanjung Florida,
Amerika Serikat) dan sudut Timur di Puerto Rico. Wilayah ini terkenal karena
merupakan area yang sangat misterius. Dimana banyak perahu, kapal pesiar,
pesawat terbang bahkan jet perang yang sangat canggih pun banyak yang hilang
tanpa jejak ketika melewati area ini. Bahkan berbagai teknologi yang sangat
canggih seperti sistem pelacakan satelit pun tidak mampu menguak misteri di
area ini walaupun sekedar untuk mengintip. Sehingga berbagai dugaan pun muncul
tentang fenomena yang ada di area ini dimana ada sesuatu yang tersembunyi di
titik tengah yang menjadi pusat Segitiga Bermuda yang seolah dilindungi oleh
dinding-dinding luarnya. Mulai dari dugaan secara ilmiah, seperti ada pusaran
air yang sangat besar yang menarik benda-benda di atas perairan ataupun adanya
medan magnet yang menarik pesawat-pesawat di angkasa juga adanya sumber
belerang yang dapat membuat burung-burung terbang jatuh. Di saat dugaan-dugaan
ilmiah itu tak kunjung dapat dibuktikan maka muncul dugaan-dugaan yang bersifat
gaib berhembus kencang, seperti adanya pulau Atlantis yang tenggelam ke dasar
laut sehingga sampai sekarang membentuk pusaran air yang sangat besar, adanya
pusat kerajaan jin, adanya singgasana Iblis yang tertua ataupun adanya pulau
tempat Dajjal dikurung. Sehingga banyak orang yang menganggap angker tempat ini
karena dugaan hal-hal gaib tadi.
Segitiga
Mata Satu adalah simbol kuno yang berasal dari peradaban Mesir kuno yang
merupakan Dewa Mesir kuno. Banyak perbedaan pandangan terhadap arti simbol ini,
seperti illuminati/freemason, The Beast (666), Dajjal dan sebagainya yang tidak
dapat dipungkiri menyangkut isu agama.
Dari
pembahasan di atas, jika diperhatikan seolah adanya keterhubungan, saya pun menyimpulkan
tentang kemungkinan pulau tempat Dajjal dikurung ada di tengah Segitiga Bermuda
dan simbol Segitiga Mata Satu itu merupakan peta kuno yang menunjukkan Si Mata
Satu ada di Segitiga Bermuda. Tentang fenomena yang terjadi di Segitiga
Bermuda, saya pun menduga bahwa itu terjadi karena adanya dimensi yang berbeda
antara di bagian dalam dengan di bagian luar. Mungkin dimensi yang di dalam itu
berlaku hitungan waktu akhirat sehingga walaupun sudah lebih dari 1.500 tahun
bagi Dajjal akan terasa 1 setengah hari saja karena Dajjal adalah manusia
biasa. Sehingga jika ada benda dari luar yang akan masuk ke dalam seolah akan
berbenturan dengan dinding dimensi yang berbeda. Contohnya ada sebuah cerita
tentang seorang anak perempuan umur 10 tahun yang tersesat dalam kabut tebal di
Segitiga Bermuda selama 5 menit namun setelah keluar ia menjadi seorang nenek
umur 70 tahun. Jika cerita ini benar maka dugaan saya pun cukup kuat dimana
jika ada sesuatu dari luar seperti manusia yang berbenturan dengan dinding
dalam Segitiga Bermuda maka waktu akan terasa sangat cepat baginya karena
perbedaan dimensi waktu.
Jika
pulau tempat Dajjal dikurung itu memang berada di tengah Segitiga Bermuda
niscaya tempat itu tidak akan bisa ditembus baik oleh orang-orang yang ingin
mencari kebenaran tentang Segitiga Bermuda maupun orang-orang yang berniat
membebaskan Dajjal. Karena ketentuan dan ketetapan Allah pasti terjadi dimana
Dajjal akan bebas dari belenggu pada waktunya kelak.
wallohu'alam
& wassalam.