Sebagian
dari Anda mungkin tidak habis berpikir tentang ikan yang bisa hidup didarat dan
tanpa air. Secara logika, semua jenis ikan baik tawar dan asin memerlukan air
sebagai habitat utamanya. Ternyata ada jenis ikan yang bisa hidup di darat
tanpa air dengan cara berhibernasi. Ikan tersebut adalah ikan Lungfish. Ikan
ini diceritakan dalam Al Qur’an yaitu Surat Al Kahfi. Apakah buktinya, baca
lebih lanjut.
Ibnu
Abas menceritakan bahwa ia mendengar sabda Rasulullah SAW ketika Allah menanyai
Musa siapakah yang paling berilmu. Musa menjawab bahwa ia yang paling berilmu.
Mendengar jawaban Musa, Allah meminta ia pergi untuk menemui hamba-Nya yang
saleh yang lebih berilmu daripadanya, dengan membawa seekor ikan dalam wadah.
Allah bersabda kepadanya, bila nanti ikan itu menghilang, maka di situlah Musa
akan bertemu hamba-Nya yang saleh.
Kemudian
Nabi Musa As bepergian bersama seorang murid yang juga sebagai pembantunya
yaitu Yusya. Pada saat kelelahan mereka beristirahat dengan sejenak. Pada saat
itu ikan yang dibawa Yusya sebagai bekal makanan tiba-tiba terjatuh ke dalam
air, secara perlahan ikan tersebut berhasil kembali ke laut dengan cara sedikit
aneh. Yusya sempat melihatnya, ia sangat terpukau dengan kebesaran Allah SWT,
hingga ia kembali tertidur dan Yusya lupa menceritakan kejadian tersebut kepada
Nabi Musa As.
Selanjutnya
mereka meneruskan perjalanan, ditengah perjalanan Yusya bercerita tentang
kejadian tadi. Mendengar cerita tersebut, Nabi Musa seperti menyadari sesuatu,
bahwasanya Nabi Musa sudah berada pada tempat hamba Allah yang saleh itu. Lalu
selanjutnya mereka kembali ke tempat peristirahatannya semula.
Ketika
Musa dan Yusya tiba di tempat itu, yang mereka lihat adalah seorang hamba Allah
dengan jubah putihnya. Lalu, Musa mengucapkan salam padanya. Kemudian Khidir
menanyakan darimana Musa berasal dan siapakah ia. Musa mengatakan padanya bahwa
ia memang bermaksud menemui Khidir, supaya Khidir mengajarkan padanya ilmu dan
kebijaksanaan yang lebih kepadanya. Dengan tegas Khidir memberi tahu Musa,
bahwa ilmu yang ia miliki adalah karunia dari Allah yang diajarkan kepadanya,
namun tidak kepada Musa. Dan sebaliknya, apa yang telah Allah ajarkan pada
Musa, Khidir pun tak mengetahuinya. Kemudian Musa menyampaikan bahwa ia tak
sabar untuk segera mengikutinya. Dan Khidir pun mengingatkannya, bahwa Musa tak
boleh menanyakan apapun juga sampai hal itu dijelaskan padanya.
Pada
perjumpaan tersebut Nabi Musa lupa tentang ikan yang jatuh dan hilang tadi.
Ikan
tersebut diceritakan dalam Surat Al Kahfi sebagai tanda dan bukti kebesaran
Allah SWT, yaitu ikan bisa hidup tanpa air. Ikan ini mampu berhibernasi dan
masuk ke dalam tanah. Tentu ini menjadi cara paling aneh bagi ikan. Mengapa
ikan tersebut bisa sepert itu, karena ini adalah bukti kekuasaan Allah SWT
dengan segala kebesaran, keesaan-Nya, apa menurut manusia tidak mungkin
terjadi, bagi Allah SWT hanya ‘kun fa ya kun’ hanya dalam sekejap bisa terjadi.
Demikianlah
sahabat tentang ikan yang bisa hidup tanpa air yang terdapat
dalam Al Qur’an. Mari sahabat semua senantiasa mendekatkan diri kepada Allah
SWT dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semoga bermanfaat.